Site icon Fakultas Syariah dan Adab

Fakultas Syari’ah dan Adab Resmi Lantik Organisasi Mahasiswa Lingkup Fakultas

Bojonegoro – Fakultas Syariah dan Arab (FSA) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro sukses selenggarakan Pelantikan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FSA pada Jumat, (5/12) di Auditorium Santoso Hardjo Suwito, FSA.

Acara ini dihadiri oleh Badan Pengurus Harian (BPH) dan koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FSA, Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Hukum Ekonomi Syariah (HES), HMP Hukum Keluarga Islam (HKI), dan HMP Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Kepala Prodi (Kaprodi) dan Sekretaris Prodi (Sekprodi) dari Prodi HES, HKI, dan BSA, serta Bapak Ibu Dekan dan Wakil Dekan FSA.

Acara dibuka dengan melantunkan Sholawat Al-Fatih, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Mars Subhanul Waton. Kemudian, pembacaan Surat Keputusan (SK) Ormawa FSA oleh Nilna Indriana selaku Wakil Dekan FSA.

Acara dilanjutkan dengan prosesi pelantikan yang dipimpin oleh Agus Sholahudin Shidiq selaku Dekan FSA, dengan membacakan komitmen kesiapan dan kesediaan dalam kepengurusan selama satu periode ke depan. Lalu, pembacaan sumpah jabatan diikuti oleh seluruh pengurus Ormawa fakultas.

Fitria Ika Yuliana, Ketua terpilih BEM FSA, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena telah dipercaya dan diberikan amanah untuk menjadi ketua BEM. Ia mengharapkan kesolidan dan kolaborasi nyata dari seluruh Ormawa yang ada di fakultas.

“Saya berterima kasih kepada teman-teman semua yang telah hadir dalam acara fakultas ini, terima kasih juga kepada teman-teman dan bapak ibu dosen yang telah mempercayai saya sebagai ketua BEM yang baru. Saya berharap kita semua bisa berkolaborasi dan menjaga kesolidan antar Ormawa di lingkup fakultas ini,” ujar Lia.

Ia juga menambahkan bahwa akan ada program untuk menampung aspirasi mahasiswa dengan adanya form aduan yang di mana nantinya akan dikelola dan dikaji bersama-sama oleh pihak BEM FSA.

Pada kesempatan yang sama, Agus Sholahudin Shidiq selaku Dekan FSA dalam sambutannya menegaskan pentingnya memiliki kemampuan berpikir kritis bagi seorang pengurus organisasi di era digital saat ini.

“Di zaman sekarang, Artificial Intelligence (AI) sudah sangat canggih, dimulai dari covid 19 yang pertama kali mengharuskan semua harus serba digital. Maka dari itu, saudara sekalian sebagai seorang yang ada di dalam organisasi harus punya critical thinking. Karena kalau anda tidak punya critical thinking, berita yang beredar di media adalah suatu kebenaran,” terangnya.

Acara ini kemudian diakhiri dengan pembacaan sholawat bahriya kubro dan juga sesi foto bersama. Terakhir, acara ditutup dengan makan bakso malang bersama-sama.

Penulis : pengurus bem fsa

Exit mobile version